Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

RDBMS | Relational Database Management Systems

Database

RDBMS adalah singkatan dari Relational Database Management Systems, artinya suatu mekanisme sistem pengelolaan hubungan antar database.


Pengertian database

Database adalah perangkat lunak komputer (software) berfungsi mengelola sekumpulan data, tersimpan secara terstruktur dengan tujuan agar dapat dipergunakan kembali untuk bermacam keperluan. Tersimpan secara terstruktur, artinya bahwa data base telah melalui proses perancangan dengan memperkirakan tingkat pertumbuhan data, dan kemampuan mengantisipasi potensi meningkatnya kebutuhan, selama beberapa tahun kedepan.

Rancangan sistem data base yang baik adalah apabila data base tersebut memiliki tingkat efesien pertumbuhan data size kecil atau minimal, namun memiliki efektifitas menjawab peningkatan ragam kebutuhan dinamis secara maksimal.


Edgar F. Codd
Edgar F. Codd
Saat ini, Database adalah merupakan pondasi dasar teknologi informasi. Kegiatan kehidupan berkaitan teknologi informasi dipastikan melakukan proses interaksi dengan data base. Hal ini menjadi dasar mimpi seseorang bernama Larry Ellison, pada tahun 1977, sangat tertarik sebuah paper IBM (saat itu sebagai perusahaan penguasa komputer dunia), kini mimpi tersebut telah terwujud, terbukti melambungkan namanya menjadi penguasa database terbesar di dunia. 

Salah satu komponen utama database adalah tabel data. Beragam jenis data disesuaikan dengan kebutuhan. Kondisi interaksi hubungan antar tabel data sebuah perangkat lunak (software) database, kemudian memunculkan istilah baru yakni relational database atau sistem data base yang dikenalkan Edgar Frank Codd dari IBM pada tahun 1970, didalam paper berjudul "A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks".
Larry Allison
Larry Allison

Beberapa contoh RDBMS, diantaranya adalah DB2, Oracle, SyBase, SQLServer, MySQL, FoxBase, PostgreSQL, MSAccess, dBase, Paradox, Informix, InterBase (Phoenix), FireBird.


Sistem data base

Secara analogi database adalah sebuah perangkat lunak program komputer, namun secara fisik database dapat dilihat sebagai tempat penyimpanan data didalam media komputer server.

Dalam sebuah server, pembagian size kapasitas simpan dijadikan beberapa database, untuk keperluan aplikasi berbeda. Sementara implementasi database dapat secara terdistribusi dan secara tersentralisasi. Implementasi database terdistribusi, artinya program aplikasi menggunakan lebih dari satu database, sementara untuk tersentralisasi, artinya beberapa aplikasi menggunakan satu database sama.

Kedua teknik implementasi database tersebut, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Apabila terdistribusi dikarenakan database digunakan lebih dari satu, maka bisa terjadi inkonsistensi data, dan penurunan performa, namun kecepatan akses data lebih unggul. Sedangkan implementasi tersentralisasi dipastikan kebutuhan akses data lebih cepat, didukung server canggih dan tambahan bandwidth tinggi.

Relational database adalah suatu mekanisme penyimpanan data pada suatu tabel tertentu yang terhubung dengan tabel lain, menggunakan reference data. Sementara reference data berupa field atau kolom dalam sebuah tabel, sebagai penghubung antar tabel. Dengan menggunakan relational database, dapat mengurangi redudance dan pengulangan simpan data, sehingga terwujud efektifitas daya tampung simpan data.

Baca : Query SQL Ke Excel Lewat Visual Basic


Database Relasional

Beberapa interaksi definisi hubungan antar tabel, dapat diberlakukan relational database, diantaranya :

*   Satu ke satu (one to one), merupakan hubungan antar tabel dengan satu reference data, misal : tabel data user berisi master data identitas user, dengan tabel data password.

*   Satu ke banyak (one to many), merupakan hubungan satu tabel dengan satu reference data dengan tabel lain memiliki reference data lebih dari satu, misal : hubungan tabel master data pasien, dengan tabel transaksi data kunjungan pasien.

*   Banyak ke banyak (many to many), masing-masing tabel data terhubung memiliki lebih dari satu reference data, misal : master tabel transaksi kunjungan pasien dengan master dan detail transaksi pelayanan jasa rumah sakit.

Tugas seorang database designer, sangat menentukan didalam membangun tingkat mutu manfaat sebuah relational database management systems, berkesinambungan berjangka panjang, karena implementasi sistem informasi rumah sakit yang baik, harus  mampu memberikan daya dorong kuat terhadap kinerja operasional rumah sakit.